sumber Pendam Tanjungpura |
Fenomena sosial budaya di era globalisasi adanya revolusi budaya yang begitu deras mengikis secara berlahan akar budaya Bangsa Indonesia, juga menghilangkan batas ruang, waktu, budaya, nilai, moral, agama dan lainnya. Ungkap Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan oleh Kasdam XII/Tpr.
Dalam konteks struktural formal, penegakakan disiplin, tata tertib dan hukum, pelaksanaan Oprasi Gaktib dan Yustisi minimal memiliki dua kapasitas yang harus dimiliki oleh segenap jajaran Polisi Militer. Kita harus memiliki kemampuan Profesionalitas yang memadai dan memiliki moralitas yang tinggi, ungkapnya.
Lanjutnya. Sikap dan Perilaku prajurit harus dilandasi tekad yaitu patuh kepada hukum prajurit, memerangi penyalahgunaan narkoba dan meniadakan segala bentuk pelanggaran prajurit. Saya selaku Panglima TNI mengingatkan kepada seluruh Polisi Militer TNI agar mempedomani kebijakan pimpinan TNI dalam setiap perumusan program, kegiatan dan pelaksanaan tugas. Ciptakan metode pembinaan penegakan hukum, disiplin dan tata tertib serta tingkatkan propesionalisme prajurit Polisi Militer TNI.
Dalam upacara Oprasi Gaktib dan Yustisi TA. 2016 ini dihadiri PA Ahli Pangdam XII/Tpr, para Asisten dan Kabalakdam XII/Tpr, para Komandan Satuan Jajaran Kodam XII/Tpr, Danpomdam XII/Tpr Kolonel Cpm Agus Wijanarko, SH, M.si, Danpomal XII Pontianak Letkol Laut Suharto, Danpomau Lanud Pontianak Letkol Penerbang Jimmy.
Kaurpen Medtak Pendam XII/Tpr Kapten Inf Didin Saripudin
(sumber Pendam Tanjungpura)